About

Rabu, 19 Oktober 2011

SEED TECHNOLOGY


SEED TECHNOLOGY

  1. ARMOR

  1. SEED – Advanced Composite Armor (ACA)

Merupakan pengembangan dari composite armor tipe awal. Tekniknya adalah melalui pengerasan baja pada bagian luar lapisan komposit melalui pemadatan komposisi atom-atom baja dengan menggunakan reaksi elektromagnetik. Reaksi tersebut didapat dengan cara meningkatkan daya elektromagnetik pada inti atom baja sehingga daya gravitasi inti atom menjadi lebih besar hingga dara tarik antar atom pun menjadi lebih kuat. Dengan cara ini komposisi atom-atom menjadi lebih padat dan baja menjadi semakin kuat serta mampu menahan panas yang tinggi.

Armor jenis ini digunakan pada lapisan luar komposit untuk berhadapan langsung dengan hantaman proyektil mekanik. Armor ini diklaim dapat menahan hantaman peluru Armoured Piercing Discharding Sabot (APDS) hingga caliber 200mm. Setelah itu barulah lapisan Nano-Ceramic dan lapisan sabut meredam impact akibat hantaman peluru tersebut.

  1. SEED – Bio Composite Armor

Bio Composite Armor adalah pengembangan lebih lanjut dari Advanced Composite Armor. Konsepnya adalah menginstal kecerdasan buatan kedalam armor untuk dapat menganalisa serangan. Caranya adalam menanamkan benih bio logam pada armor dan memasang sensor didalamnya. Apabila armor ini menerima serangan baik kinetic maupun hantaman energy weapon maka sensor-sensor yang tertanam akan menanalisa bentuk dan jenis serangan kemudian dinding armor yang menerima serangan direaksikan dengan nano-generator hingga partikelnya secara cepat termampatkan membentuk lapisan sangan keras pada dinding baja komposit. Lapisan ini akan meredam energi dan panas dari hantaman tersebut.

Tentunya dalam hal ini dimungkinkan ada bagian armor terluar yang konyak akibat serangan. Sensor-sensor yang bekerja pada dinding baja kemudian akan menganalisa tingkat kerusakan dan Nano-Generator akan melakukan Self-Healing dengan mengaktifkan Bio-Armor agar tumbuh atau menduplikasi partikelnya dan melapisi kembali bagian yang rusak.


  1. SEED – Electric Reaktive Armor
Pengembangan lebih maju dari lapisan ACPD Explosive Reactive Armor Mk.III. lapisan ini lebih aman, lebih ekonomis dan mudah dalam maintenance. Konsepnya adalah menempelkan blok-blok baja pada dinding armor yang fungsinya memblok serangan proyektil kinetic musuh sebelum menyentuh lapisan armor utama. Pada peluru tipe HEAT lapisan ini menyebabkan ledakan prematur dari peluru tersebut sebelum menyentuh lapisan armor utama sehingga efek ledakannya tidak merusak.


  1. SEED DEFENSE INDUSTRIES – SHIELD Generator Gortamd Mk.II
Merupakan SHIELD Generator versi awal dan hanya mambu menangkal serangan senjata kinetic saja. Caranya dengan menyelubungi armor dengan lapisan listrik dan energi elektromagnetik. Dan seperti gaya-gaya yang ditimbulkan pada sistem senjata Railgun, gaya-gaya yang bekerja pada SHIELD ini menimbulkan Gaya Lorenz ke arah luar yang berfungsi untuk memantulkan peluru kinetik yang menghantam SHIELD.


  1. SEED DEFENSE INDUSTRIES – SHIELD Generator Gortamd Mk.III
Berbeda dengan cara kerja SHIELD Generator Gortamd Mk.II, maka Gortamd Mk.III memiliki konsep untuk menciptakan blok-blok energi di sekitar armor dengan area yang lebih luas. Ini berfungsi selain melindungi kendaraan yang memakainya, juga dapat difungsikan untuk memberi perlindungan untuk benda dalam radius selubung energi tersebut. Blok-blok energi tersebut terdiri dari partikel energi di udara yang dipadatkan dan menjadi sangat keras. Keuntungannya SHIELD ini mampu menahan hantaman senjata kinetik maupun energy weapon.

Kekurangan dari sistem ini adalah pada saat SHIELD ini aktif maka generator energi dipaksa bekerja sangat keras karena energi yang dibutuhkan untuk memadatkan partikel energi di udara sangat besar. Oleh sebab itu SHIELD ini tidak dapat digunakan  secara terus menerus dan memiliki batas waktu.


  1. Aralium Armor Plating

Aralium (kode atom AR-421) merupakan materi yang ditemukan di planet ARA-D-40 di gugus bintang OVA-35HD800 yang berjarak sekitar 18 milyar tahun cahaya dari bumi atau 20 jam perjalanan dengan menggunakan STAR-Gate SG-28U.

Aralium memiliki sifat sangat keras dan kuat. Logam ini mampu menahan hantaman senjata kinetic maupun energy weapon melebihi logam manapun yang pernah ditemukan.  Kelemahan dari Aralium sendiri adalah titik leburnya yang sangat tinggi sekitar 18juta derajat celcius, hingga saat awal ditemukan logam ini mustahil untuk digunakan. Namun dengan ditemukannya logam Crestium Cre-336 sebagai katalis, maka Aralium dapat dibentuk dengan mudah tanpa melalui proses peleburan. Crestium adalah sebuah unsur logam yang ditemukan berdampingan dengan Aralium. Para ahli terkejut ketika menemukan Aralium lembek disebuah kawah dan tampak bersinar padahal Aralium adalah logam yang memiliki titik lebur yang sangat tinggi dan tak bersinar. Setelah dilakukan penelitian ternyata sinar tersebut berasal dari unsur Crestium yang bereaksi dengan hidrogen, dan cahaya inilah yang kemudian bereaksi terhadap senyawa Aralium dan menjadikan logam tersebut menjadi lentur dan mudah dibentuk. Para ahli kemudian menggunakan sinar yang berasal dari Crestium tersebut untuk mengolah baja Aralium menjadi metal untuk keperluan militer.



0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

River flows in you für immer

Rain

Rain

About Me

Foto Saya
"I don't mind that you've forgotten me.. My own memories are enough.. Before i first saw you.. I have waiting for Many years.. But those years.. Were worth less than a moment with you.. You'll never know.. How i've had to suffer.. But even if i die.. I'll have no regrets.." - "Ya Tuhan.. Saksikanlah.. Aku tak pernah berhenti mencintainya"
Diberdayakan oleh Blogger.

Theme Option

About The Soonex

Author Info

# Aku #

Welcome Notice

Get in Touch

Instagram

Email Subscribe Option

Count Down

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Navigation-Menus (Do Not Edit Here!)

About Me!

Featured Posts

Translate

Search This Blog

Blinking Cute Box Cat

header-menu

Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

Pages - Menu

Popular Posts

Popular Posts

 

Followers

 

Facebook like box

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger